Jakarta, 20 Juni 2025 — NEC Indonesia turut ambil bagian dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) yang diselenggarakan pada 17–21 Juni 2025 di JS Luwansa Hotel, Jakarta. Dalam forum nasional ini, NEC Indonesia memperkenalkan Integrated Command Control Centre (ICCC) untuk kawasan industri.
NEC ICCC untuk kawasan industri hadir sebagai jawaban atas tantangan aging infrastructure yang kini menjadi sorotan utama dalam pengembangan kawasan industri di Indonesia. Di tengah gelombang relokasi industri besar-besaran ke kawasan Asia Tenggara, kawasan industri di Indonesia memiliki peluang strategis untuk menangkap momentum ini. Di sisi lain, daya saing kawasan industri di Indonesia masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam menjawab kebutuhan sektor-sektor manufaktur seperti otomotif, mesin, dan elektronik yang menuntut infrastruktur modern dan terintegrasi.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, mengatakan, “Solusi NEC ICCC untuk kawasan industri dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut dengan membantu kawasan industri di Indonesia melakukan pembenahan menyeluruh secara bertahap, dimulai dari aspek pengelolaan dan monitoring berbasis data. Dengan mengadopsi sistem ini, kawasan industri akan lebih siap untuk menjadi bagian dari rantai pasok global yang menuntut kecepatan, efisiensi, dan daya tanggap. Kami menyambut baik kesempatan bertukar wawasan dalam Munas HKI kali ini untuk mendorong transformasi kawasan industri di Indonesia.”
Sebagai bagian dari partisipasinya di Munas IX HKI, NEC Indonesia juga menampilkan berbagai solusi unggulan di bidang smart city dan city operations center. Para pengunjung dan pemangku kepentingan industri dapat melihat langsung bagaimana teknologi tepercaya NEC dapat diimplementasikan dalam pengelolaan kawasan industri modern, mulai dari integrasi data sensor, pemantauan real-time, hingga sistem prediksi dan simulasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan cerdas.
NEC ICCC untuk kawasan industri bekerja dengan mengintegrasikan seluruh data dari berbagai layanan vertikal, seperti pemantauan keamanan CCTV yang dilengkapi video analytics untuk mengidentifikasi aktivitas tidak biasa seperti demonstrasi, perkelahian, parkir liar, dan sebagainya. NEC ICCC juga mencakup layanan seperti Smart Water untuk memantau saluran drainase dan fasilitas pemurnian air, Security Monitoring, Disaster Monitoring, serta Underground Monitoring yang memanfaatkan teknologi digital twin untuk menampilkan infrastruktur bawah tanah secara virtual.
Sistem ini tidak hanya memantau data secara real-time, tetapi juga menganalisisnya secara menyeluruh untuk menghasilkan insight yang dapat langsung ditindaklanjuti. Dengan pendekatan menyeluruh ini, kawasan industri dapat meningkatkan respons operasional, mengantisipasi potensi gangguan, serta merancang simulasi skenario yang lebih efisien, fleksibel, dan hemat biaya.
Partisipasi ini menjadi bagian dari rangkaian Munas IX HKI yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun HKI ke-37. Munas yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pelaku industri dan pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, dalam mendorong transformasi kawasan industri yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Tentang PT NEC Indonesia
NEC pertama kali mendirikan kantor perwakilannya di Jakarta pada tahun 1968. Hingga saat ini, PT NEC Indonesia terus memainkan peranan penting dalam mememberikan solusi TIK yang inovatif untuk mempromosikan keselamatan, keamanan, dan meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.
Sebagai penyedia teknologi informasi dan komunikasi terkemuka, PT NEC Indonesia memberikan layanan dan teknologi kelas dunia termasuk jaringan telekomunikasi, identifikasi biometrik, solusi-solusi cerdas untuk Bank dan Jasa Keuangan lainnya, Transportasi Umum dan Logistik, Manufaktur, serta aplikasi dan infrastruktur pemerintah dan perusahaan bisnis untuk mendukung perjalanan transformasi digital. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di http://id.nec.com/.